Damar Pilau Indonesia

Pendakian Masal Gunung Gede Via Putri

gunung-gede

Pendakian Gunung Gede ini merupakan pengalaman dulu sekitar 15 tahun yang lalu Ketika saya aktif di Mapala kampus jaman kuliah. Dan baru sekarang saya tulis di blog pribadi ini.

 

Gunung Gede Ada Dimana

Dikutip dari laman wikipedia.org bahwa Gunung Gede merupakan sebuah gunung berapi aktif yang berada di Pulau Jawa.  Gunung Gede berada dalam ruang lingkup Taman Nasional Gede Pangrango. Gunung ini berada di dua wilayah kabupaten yaitu Kabupaten Cianjur dan Sukabumi, dengan ketinggian 1.000 – 2.958 m. dpl. Suhu rata-rata di puncak gunung Gede 18 °C dan di malam hari suhu puncak berkisar 5 °C, dengan curah hujan rata-rata 3.600 mm/tahun.

 

Acara Pendakian Masal

pendakian-gunung-gede-pagrango

Berawal dari program Kerjasama Mapala kami dengan pihak radio swasta. Yang sepakat mengadakan acara pendakian masal dalam memperingati hari sumpah pemuda waktu itu. Dan antusiasme peserta ternyata sangat tinggi, terlihat dari jumlah peserta yang mencapai hampir 100 orang. Yang hampir 70 % didominasi oleh anak – anak sekolah SMA. Acara pendakian masal Gunung Gede ini berlangsung selama 2 hari 1 malam. Dengan formasi waktu acara weekend ( Sabtu – Minggu ).

Ketika pelaksanaan dimulai, saya sudah standby di meeting point satu jam sebelum keberangkatan. Karena lokasi meeting point yang tidak terlalu jauh dari rumah saya.Sesuai rencana yang dijadwalkan bahwa kegiatan pemberangkatan dari meeting point ke pos Gunung Putri Cipanas pada pukul 7 pagi. Dan semua peserta sudah berkumpul dengan perlengkapan dan perbekalan nya masing-masing. Sebelum keberangkatan peserta diberikan dulu perbekalan informasi & ketentuan yang boleh dan tidak boleh dilakukan Ketika kegiatan berlangsung. Terutama terkait kebersihan dan kelestarian alam yang sangat kami prioritaskan. Kami pun berangkat menggunakan 2 unit truk militer yang lumayan besar dan mampu menampung sekitar 50 -60 orang per truk.

 

Start Dari Basecamp Putri

Menempuh perjalanan kurang lebih satu jam menuju basecamp Gunung Gede via Putri, kami pun sampai di lokasi sekitar pukul 8 pagi. Setelah melakukan persiapan dan proses simaksi Gunung Gede di Basecamp Putri, kami memulai pendakian dengan melewati jalur pendakian Gunung Gede perkebunan sayur milik warga sekitar Gunung Putri.

Oiya, kami seluruh panitia berjumlah sekitar 15 orang. Dimana setiap regu yang berisi 10 orang peserta di damping satu crew / porter. Kemudian ada satu leader di depan sebagai navigator dan  satu orang mobile medic control, serta satu lagi sweeper di belakang. Kala itu saya bertugas sebagai mobile control yang memang harus siap estafet dari satu  regu ke regu lain untuk mengontrol kondisi Kesehatan peserta. Walaupun basic ilmu Kesehatan saya tidak punya, akan tetapi untuk pengetahuan kedaruratan di alam bebas saya cukup memahami betul. Karena salah satu materi yang diajarkan di organisasi Mapala adalah materi tersebut.

 

Pendakian Gunung Gede yang Mengasyikan

pendakian-gunung-gede-via-putri

Estimasi gunung gede via putri ini diperkiran sekitar 5 – 6 jam. Karena jumah peserta yang cukup banyak sangat berpengaruh pada proses pendakian. Acara pendakian  masal ini dilakukan dalam memperingati hari sumpah pemuda. Start dimulai pada pukul 08.30 pagi dan estimasi tiba di alun – alun Surken paling telat pukul 15.00 sore. Alhamdulillah selama pendakian kondisi cuaca sangat cerah dan peserta pun terkondisikan dengan baik. Walaupun ada beberapa yang mengalami luka – luka lecet kaki karena salah menggunakan alas kaki. Namun perjalanan pendakian ini terlihat sangat berkesan bagi para peserta yang kebanyakan baru pertama kali mendaki gunung. Dan juga waktu yang sesuai dengan estimasi, kami tiba di puncak sekitar pukul 14. 20.

 

Kegiatan di Alun – alun Surya Kencana yang seru & Heboh

Setelah berada di alun – alun Surya Kencana, para peserta mendirikan tenda yang telah disediakan oleh panitia. Dalam satu tenda berisi 5 orang, jadi total tend grup kami saat in berjumlah 24 tenda dan terlihat sangat meriah. Karena jumlah pendaki lain tidak terlalu banyak saat itu, tidak seperti sekarang. Setelah semua terkondisikan, kami pun beristirahat hingga menunggu waktu malam tiba.

 

Api Ungun dan Moment Yang Indah

kemping-di-alu-alun-surken

Sesuai jadwal acara yang disusun bahwa pada malam hari nya kita akan melakukan semacam malam kebersamaan yang bertema sumpah pemuda. Dalam acara itu kita membuat api ungun yang besar sembari berdiskusi, menyantap makanan, dan bernyanyi Bersama yang pastinya sangat berkesan.

Dan memang inilah moment yang kita cari, dimana bisa mengumpulkan generasi muda dari berbagai kalangan. Kemudian membuat komitmen Bersama untuk bersikap sebagai para pemuda penerus bangsa.

Setelah acara sekitar pukul 12 malam, kami pun bergegas istirahat agar badan tetap fit karena jadwal besok pagi mengejar sunrise di Puncak Kawah Mandalawangi.

 

Amazing Sunrise di Puncak Gunung Gede

puncak-mandalawangi-gunung-gede

Pukul 04.00 dini hari kami bergegas untuk mendaki ke Puncak Mandalawangi. Semua peserta terlihat sangat siap dan antusias sekali dan itulah salah satu faktor penyemangat terbesar kami sebagai panitia. Para peserta dibagi Kembali sesuai dengan kelompok awal pendakian berikut crew pendampingnya. Setelah melakukan pendakian sekitar 30 – 60 menit kami pun tiba di puncak Mandalawangi. Dan moment sunrise pun didapat dengan sempurna. Banyak para peserta yang terlihat sangat Bahagia dan bangga bisa menyaksikan sunrise di Puncak Mandalawagi.

Setelah berfoto Bersama dan menikmati panorama sunrise yang indah, kami pun turun Kembali ke lokasi kemping di alun – alun Surya Kencana Gunung Gede sekitar pukul 7.30 pagi.

 

Menikmati Suasana Hari Minggu di Puncak Gunung Gede

alun-alun-suryakancana-gunung-gede

Setibanya di lokasi kemping alun – alun surken, para peserta diberikan sarapan yang telah disediakan oleh panitia. Kemudian setelah makan, para peserta diberikan waktu bebas untuk melakukan kegiatannya masing – masing hingga pukul 12.00.

Sesuai jadwal rencana program bahwa turun gunung akan dilakukan mulai pukul 13.00. Ketika jam 12 tiba kami berkumpul setelah membereskan tenda dan alat – alat perlengkapan lainnya. Kemudian melakukan upacara penutupan dan prepare turun gunung melewati jalur Cibodas.

 

Turun Gunung Gede Melalui Jalur Cibodas

mendaki-gunung-gede

Setelah semua beres, kami pun bergegas untuk menuju jalur turun Cibodas. Estimasi tiba di basecamp Cibodas sekitar pukul 19.00 – 20.00 malam. Perjalanan pun dimulai dengan menuruni jalur yang sudah tersedia.  Di tengah perjalanan gerimis pun turun menemani perjalanan kami. Peserta pun kami instruksikan untuk menggunakan mantel / jaket anti hujan yang mereka bawa sendiri.

Sekitar 3 jam kami berjalan dalam keadaan basah – basahan,akhirnya sekitar pukul 17.00 kami pun tiba di pos Kandang Badak. Karena hujan sudah mulai berhenti kami pun menginstruksikan para peserta untuk segera membuka mantel hujan. Hal tersebut agar kondisi badan tidak mengalami hypothermia.

Sejak awal saya sangat appreciate sekali kepada para peserta ini karena mereka sangat disiplin, kompak dan semangat sekali. Terlihat dari setiap instruksi yang diberikan oleh panitia selalu cepat dilaksanakan. Ini merupakan point penting keberhasilan suatu kegiatan masal.

 

Tiba di Basecamp Cibodas dengan Selamat dan Gembira

Setelah kurang lebih 6 jam melakukan trekking kami tiba di Basecamp Cibodas pada pukul 19.14 malam. Semua peserta kami kumpulkan dan melakukan doa Bersama serta penutupan sebelum Kembali ke lokasi meeting point. 2 truk pengangkut pun sudah standby di parkiran.

Setelah istirahat dan penutupan kami pun bergegas naik ke mobil untuk melakukan perjalanan pulang ke meeting point. Selama kurang lebih satu jam perjalanan kami pun tiba di lokasi meeting point pada pukul 21.20 malam.

 

Peserta Bubar di Meeting Point

Setibanya di meeting point semua peserta Kembali ke rumah nya masing – masing. Dan Kami pun panitia melakukan meeting closing dan evaluasi kurang lebih 1 jam. Setelah semua laporan dan evaluasi dilakukan, kami pun bergegas pulang dengan hati yang bangga dan berkesan dengan kegiatan ini.

 

BACA JUGA : Pulau Peucang Banten

Inti Kesuksekan Sebuah Kegiatan

Acara pendakian Gunung Gede masal ini merupakan salah satu contoh keberhasilan suatu acara yang saya ikuti. Dan kebetulan acara pendakian ini merupakan inisiasi saya yang dikoordinasikan dengan organisasi saya 6 – 7 bulan sebelumnya.

Belajar dari berbagai kegiatan yang saya ikuti, ada beberapa point penting yang harus diperhatikan.

 

Berikut ini beberapa faktor kesuksesan suatu acara menurut saya:

1.      Persiapan Yang Matang

Persiapan yang matang dan terkondisikan dengan baik jauh –  jauh hari sebelum acara adalah suatu kewajiban yang tidak boleh dilewati. Karena persiapan yang matang adalah pondasi utama keberlangsungan suatu acara. Dalam persiapan ini kita harus mengetahui secara detail unit per unit atau pos per pos pendukung suatu acara inti. Mulai dari panitia, peserta, partner, alat – alat, kondisi lokasi acara dan masih banyak lain nya.

2.       Komitmen Panitia

Keberhasilan suatu acara berada di tangan panitia. Maka dari itu komitmen dan tanggung jawab dari personal panitia sangat diutamakan. Dengan kata lain secara personal anggota panitia harus mempunyai komitmen untuk mensukseskan acara tersebut. Kemudian komitmen Bersama harus di bangun untuk satu tujuan terciptanya keberhasilan acara tersebut.

3.       Pengkondisian Peserta

Yang paling saya garis bawahi adalah mengkondisikan para peserta. Sematang apapun persiapan panitia di belakang acara, jika tidak bisa mengkondisikan peserta maka acara akan berantakan. Setiap panitia yang kontak langsung dengan peserta harus mampu membuat peserta tersebut nyaman dan terlihat professional. Dengan begitu akan terbangun ikatan emosional selama acara berlangsung. Dan ini akan memudahkan panitia dalam mengatur dan menginstruksikan suatu kegiatan kepada peserta.

Kemudian Pengkondisian dilapangan Ketika acara berlangsung pun sangat penting. Banyak factor eksternal yang sangat mempengaruhi kelancaran suatu acara, seperti kondisi cuaca, alam, perlengkapan, Kesehatan dan banyak lagi.

Point pentingnya tetap ada di panitia acara yang harus bisa mengatasi berbagai kemungkinan buruk dari berbagai kondisi. Terlebih berkegiatan dengan alam sangat beresiko tinggi.  Terutama mendaki gunung yang bisa memunculkan ego / sifat asli setiap individu manusia.

 

Tetap Menjaga Kelestarian Alam Apapun Kegiatannya

jaga-kelestarian-alam

Itulah sekilas cerita beberapa tahun yang lalu yang pernah saya alami. Inti dari cerita ini saya menekankan untuk tetap jaga kebersihan dan kelestarian alam dan apapun yang ada di sepanjang jalur pendakian. Jangan meninggalkan sampah di gunung dan jangan mengambil apapun kecuali gambar / foto. Tetap jaga kelestarian alam, Salam Lestari.

Bagikan Postingan

Cerita Lainnya

Iklan - iklanan