Jasa Pembuatan Website Murah – 085693288070

jasa-pembuatan-website-murah

Jasa Pembuatan Website Murah, Kami memang ahlinya, karena tim profesional kami siap membantu anda. Dengan proses pengerjaan cepat, tim yang siap 1×24 jam serta harga yang murah Tunggu apalagi hubungi kami sekarang juga Hubungi Kami Cari Jasa Pembuatan Website Profesional Emang Disini Tempatnya Proses Request Order yang Mudah Ada hanya perlu menghubungi tim kami melalui chat/telepon Whatsapp saja. Dan tim kami siap memandu anda. Ribuan Ide Kreatif Anda tidak perlu khawatir dengan tampilan website yang anda inginkan. Karena tim kami kreatif selalu siap dengan berbagai ide menarik dan update Dukungan Teknis 7/24 Tim kami selalu siap membantu anda selama 7 hari dalam seminggu serta 24 jam dalam sehari. Demi kenyamanan dan kelancaran website anda. Tentang Kami Damarnesia Creative Hub Damarnesia Creative Hub merupakan kumpulan blogger dan programmer profesioanal yang bertempat di Jakarta. Tim yang kompeten dan berpengalaman akan mengerjakan website anda dengan cepat, murah dan keren. Harga Jasa Pembuatan Website Superior Mulai Rp 55.900 /Bulan 4 halaman 3 Hari Kerja 24/7 Support Pilih Paket Deluxe Mulai Rp 112.900 /Bulan 8 halaman 5 Hari Kerja 24/7 Support Pilih Paket Superior Mulai Rp 194.900 /Bulan 14 – 18 halaman 7 Hari Kerja 24/7 Support Pilih Paket Hubungi kami sekarang juga Pembuatan Website Secepat Kilat Klik di sini

Gempa Cianjur 21 November 2022

gempa-cianjur-21-november-2022

Gempa Cianjur – Beberapa hari yang lalu terjadi peristiwa yang sangat memilukan bagi warga Masyarakat Cianjur. Gempa bumi berkekuatan 5,6 SR terjadi dan meluluh lantakan ribuan bangunan di Kabupaten Cianjur. Gempa Cianjur Jam Berapa? Peristiwa gempa itu terjadi pada hari Senin, 21 November 2022 sekitar pukul 13.21 WIB. Gempa Cianjur juga dirasakan oleh masyarakat Jawa Barat dan DKI Jakarta lainnya hingga menjadi kepanikan yang luar biasa. Pada waktu itu masyarakat di Cianjur masih banyak melakukan aktivitas di dalam ruangan. Terutama para pelajar dan pegawai. Makanya banyak korban merupakan anak – anak kecil yang tertimpa puing bangunan.   Gempa Cianjur Disebabkan Oleh ? Menurut beberapa ahli menyebutkan bahwa gempa Cianjur merupakan gempa tektonik yang disebabkan oleh pergeseran lempeng sesar Cimandiri. Kawasan Cugenang / wilayah Cianjur yang menjadi episenter Gempa berjarak sekira 10 kilometer di sebelah utara jalur patahan Cimandiri. Jalur Sesar Cimandiri bermula dari Palabuhanratu lalu membentang ke arah timur dan berbelok ke utara di sekitar kawasan episenter gempa kemarin.   Apa Itu Sesar Cimandiri? Dikutip dari berbagai sumber berita online bahwa sesar Cimandiri ialah sesar / patahan lempeng bumi yang berusia paling tua (umur kapur), yang membentang mulai dari Teluk Pelabuhan Ratu kemudian ke timur melalui Lembah Cimandiri, Cipatat Rajamandala, Gunung Tangguban Parahu – Burangrang dan kemungkinan diduga menerus ke timur laut menuju Subang. Secara keseluruhan, jalur sesar ini berarah timur laut – barat daya dengan jenis sesar mendatar hingga oblique (miring).   Jumlah Korban Hingga artkel ini ditulis, release resmi mengenai jumlah korban meninggal dunia per hari Selasa tanggal 22 November 2022 sudah mencapai 268 orang. Kemudian korban luka berat dan luka – luka lainnya sudah sangat banyak sekali. Jumlah warga yang mengungsi semakin banyak karena untuk menghindari gempa susulan dan bertambah nya korban jiwa. Himbauan Pemerintah Pemerintah dalam hal ini Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) meminta masyarakat di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat mewaspasai bencana lanjutan berupa tanah longsor dan banjir bandang usai guncangan gempa magnitudo 5,6. Himbauan ini dikhususkan bagi masyarakat Cianjur yang bermukim di daerah lereng-lereng perbukitan dan di lembah atau bantaran sungai. Untuk sementara waktu diharapkan kepada masyarakat jangan memaksakan kembali ke rumah jika bangunannya rusak atau retak-retak. Karena ditakutkan gempa susulan yang lebih besar terjadi Kembali. Peristiwa Gempa Bumi Di Cianjur Seumur hidup saya ( Penulis ) yang merupakan asli Cianjur Kota belum pernah terjadi peristiwa gempa besar yang mengguncang kota Cianjur seperti sekarang ini. Walaupun peristiwa gempa memang sering terjadi dan dirasakan warga Cainjur, akan tetapi dengan kekuatan yang tidak begitu signifikan. Mungkin untuk daerah Cianjur bagian selatan pernah mengalaminya, namun untuk masyarakat Cianjur Kota dan sekitarnya peristiwa ini merupakan yang pertama dan mengerikan sekali.   Saran & Harapan Yang menjadi permasalahan hingga saat ini adalah minimnya informasi tentang bahaya gempa bumi bagi masyarakat Cianjur. Terlebih adanya sesar Cimandiri yang melewati wilayah Cianjur merupakan ancaman yang sangat serius bagi kita. Saran kami kepada para pihak yang berwenang agak lebih banyak menginformasikan tentang kesiap siagaan mengahadapi bencana terlebih gempa bumi. Hingga saat ini masih banyak warga yang mengungsi membutuhkan bantuan makanan. Bagi anda yang ingin berdonasi bisa langsung menghubungi nomor salah satu ketua Karang Taruna yang wilayahnya terkena dampak berikut ini : +62 812-2141-4664 ( Ozem ) Dan kepada seluruh wargi masyarakat Cianjur semua semoga tetap kuat dan tawakal dalam menghadapi bencana yang terjadi ini. Tetap jaga martabat kota Cianjur tercinta sebagai kota santri yang sugih mukti tur islami. #prayforcianjur #damarnesia  

Suku Baduy Asal Muasal & Kepercayaannya

https://damarpilau.id/suku-baduy-asal-muasal-kepercayaannya

Suku Baduy merupakan sekelompok masyarakat adat yang hidup di Kawasan hutan pedalaman di Kaki Gunung Kendeng Banten, Jawa Barat. Jumlah penduduk suku Baduy sekitar 26.000 orang, termasuk kelompok masyarakat yang sangat tertutup dari dunia luar. Masyarakat suku Baduy masih termasuk ke dalam sub-suku Sunda, yang belum terkontaminasi modernisasi dan masih memegang tradisi serta adat khas yang hampir seluruhnya tertutup dari dunia luar. Agama yang dianut oleh masyarakat suku Badui adalah Sunda Wiwitan, yang merupakan perpaduan antara Islam dan Hindu. Apa Itu Baduy? Nama “Baduy” adalah sebutan yang diberikan oleh penduduk luar kepada kelompok masyarakat tersebut, namun menurut cerita hal ini berawal dari sebutan para ilmuwan asing yang sepertinya menyamakan mereka dengan sekelompok etnik Arab Badawi yang merupakan masyarakat yang berpindah-pindah (nomaden) jazirah Arab. Alasan lainnya adalah terdapat Sungai Badui dan Gunung Badui di bagian utara dari wilayah yang mereka diami. Suku Baduy sendiri lebih suka disebut sebagai urang Kanekes atau “orang Kanekes” sesuai dengan nama wilayah mereka, atau sebutan lain yang sesuai dengan nama kampung mereka seperti Urang Cibeo. Asal Usul Suku Baduy Ada beberapa versi cerita tentang asal – usul suku Baduy. Yang pertama menurut kepercayaan mereka, orang Baduy merupakan keturunan dari Batara Cikal. Yaitu salah satu dari tujuh dewa yang diutus ke bumi. Ada juga yang sering menghubungkan asl usul tersebut dengan Nabi Adam sebagai nenek moyang pertama. Jauh sebelum berdirinya Kesultanan Banten, kawasan barat pulau Jawa ini adalah bagian penting dari Kerajaan Sunda. Banten adalah salah satu pelabuhan dagang yang cukup besar pada waktu itu. Sungai Ciujung yang berada di wilayah Banten dapat dilayari berbagai jenis perahu, serta banyak digunakan untuk pengangkutan hasil palawija dari wilayah pedalaman. Oleh karena itu penguasa wilayah tersebut pada saat itu yaitu Pangeran Pucuk Umun, menganggap bahwa kelestarian sungai perlu dipertahankan. Maka dari itu diutuslah pasukan tentara kerajaan yang sangat terlatih untuk menjaga dan mengelola kawasan hutan. Kawasan hutan lebat dan berbukit itu berada di wilayah Gunung Kendeng tersebut. Keberadaan pasukan dengan tugasnya yang khusus tersebut tampaknya menjadi asal muasal Masyarakat Kanekes yang sampai sekarang masih menempati wilayah hulu Sungai Ciujung di Gunung Kendeng tersebut. Perbedaan Versi Sejarah Suku Baduy Versi lain menyebutkan bahwa masyarakat Kanekes dikaitkan dengan Kerajaan Sunda yang sebelum keruntuhannya pada abad ke-16 berpusat di Pakuan Pajajaran (Kota Bogor sekarang). Perbedaan pendapat tersebut mengindikasikan bahwa pada masa lalu, identitas asli dan kesejarahan orang Baduy sengaja ditutup, dengan tujuan untuk melindungi komunitas Kanekes sendiri dari serangan musuh-musuh Pajajaran. Namun  Menurut Danasasmita dan Djatisunda (1986: 4-5) orang Badui adalah penduduk asli daerah tersebut yang dijadikan mandala’ (kawasan suci) secara resmi oleh raja, oleh karenanya  penduduknya berkewajiban memelihara kabuyutan (Nenek Moyang) Jati Sunda atau ‘Sunda Asli’ atau Sunda Wiwitan. Maka dari itulah agama asli mereka pun diberi nama Sunda Wiwitan.   Baca  Juga : Misteri Gunung Padang Agama dan Kepercayaan Kepercayaan orang Kanekes / Baduy disebut dengan ajaran Sunda Wiwitan. Merupakan ajaran leluhur turun temurun yang berlandasakan pada penghormatan kepada karuhun atau arwah leluhur serta pemujaan kepada roh kekuatan alam (animisme). Walaupun bagian besar aspek ajaran ini adalah original tradisi turun-temurun, namun pada perkembangannya ajaran leluhur ini juga sedikit dipengaruhi oleh beberapa aspek ajaran Hindu, Buddha, dan dari ajaran Islam. Sangat Menghormati Alam Bentuk penghormatan kepada roh kekuatan alam ini diimplementasikan lewat sikap menjaga dan melestarikan alam. Yaitu dengan merawat alam sekitar (gunung, bukit, lembah, hutan, kebun, mata air, sungai, dan segala ekosistem di dalamnya). Serta memberikan penghargaan setinggi-tingginya kepada alam. Hal ini ditunjukan dengan cara merawat dan menjaga hutan larangan sebagai bagian dalam upaya menjaga keseimbangan alam semesta. Pikukuh Suku Baduy Inti dari kepercayaan tersebut ditunjukkan dengan adanya pikukuh atau ketentuan adat mutlak. Ketentuan ini  dianut dalam kehidupan sehari-hari orang Kanekes (Garna, 1993). Isi yang sangat penting dari ‘pikukuh’ (kepatuhan) Kanekes tersebut adalah konsep “tanpa perubahan apa pun”, atau perubahan sesedikit mungkin. Maka dari itulah hingga saat ini seperti tidak ada yang berubah dengan kondisi dan keberadaan masyarakat suku Baduy. Cek Video Perjalanan ke Cikeusik Di Channel Kami : Perjalanan Seru ke Cikeusik Baduy     

Misteri Situs Gunung Padang

situs-gunung-padang-cianjur

Perlu diketahui terlebih dahulu bahwa Gunung Padang merupakan sebuah bukit yang terbuat dari susunan batu – batu besar persegi panjang yang ditata sedemikian rupa hingga mencapai ketinggian 885mdpl. Para ahli menyebutnya dengan istilah komplek punden berundak.   Pertama Kali Mengunjungi Situs Megalitikum Gunung Padang Saya mulai cerita ini ketika saya masih duduk di kelas 4 SD sekitar tahun 94 di kota kecil Cianjur. Kala itu wali kelas saya mengadakan acara rekreasi dalam rangka kenaikan kelas. Wali kelas saya ngajak ke Situs Gunung Padang yang pada waktu itu belum seterkenal sekarang. Saya sangat antusias sekali untuk mengikuti kegiatan tersebut. Karena mendengar cerita dari Wali kelas saya tentang keindahan alam dan keunikan situs tersebut. Lokasi Situs Gunung Padang Situs ini berada di desa Karyamukti Kec. Campaka Kab. Cianjur. Jaraknya sekitar 1,5 – 2 jam perjalanan dari kota Cianjur. Untuk menuju kesana kita harus mengambil arah WarungKondang terlebih dahulu, kemudian nanti ada jalan khusus menuju ke lokasi situs.   Keindahan Alam Di Sekitar Lokasi Kontur alam pedesaan dan pegunungan yang masih asri sangat terasa sekali. Dan juga perkebunan teh yang sangat luas masih mendominasi wilayah alam sekitar lokasi situs. Ada Apa saja di lokasi situs ? Jika dihitung dari pertama kali mengunjungi tahun 94 sampai tahun 2022 ini, mungkin ada sekitar 10 kali saya mengunjungi lokasi ini. Karena ketika pada waktu situs ini booming di media beberapa waktu lalu, banyak temen – temen saya dari luar kota yg penasaran ingin mengunjungi situs ini. Dan saya selalu mendampingi mereka kesana. Sekarang, kondisi situs nya sendiri sudah sangat banyak berubah. Mungkin dulu belum benar – benar terawat seperti sekarang ini. Saat ini ketika tiba saja saya sangat tercengang melihat lokasi parkir dan loket masuk nya yang sudah sangat tertata dengan rapih. Titian anak tangga untuk menuju Puncak nya pun sudah sangat rapi dan nyaman untuk dilalui. Di puncak situs nya sangat bersih dan terjaga dengan baik. Sejarah Gunung Padang Hingga kini masih banyak para ahli yang masih melakukan riset mengenai kapan situs ini dibangun dan untuk apa tujuannya. Merangkum dari berbagai tulisan / hipotesa yg berkembang saat ini ada yg menyebutkan bahwa situs ini dibangun 400 – 700 tahun sebelum masehi. Ada juga yg berpendapat bahwa situs ini dibangun sekitar 5.000 – 10.000 tahun sebelum Masehi. Bahkan ada yg menyebut situs ini lebih tua dari Piramida Giza yang ada di Mesir. Baca Juga : Batu Baginda Tempat Healing Viral di Belitung Siapa yang membangun nya dan untuk apa tujuannya? Dari berbagai hasil penelitian atau hipotesa yang berkembang hingga saat ini, belum ada satu pun yang bisa menyimpulkan siapa dan zaman apa sesungguhnya situs ini dibangun. Karena sejak pertama kali ditemukan sekitar tahun 1914 hingga saat ini telah beberapa kali rangkaian penelitian dilakukan di situs Gunung Padang ini. Hasilnya masih tetap belum memecahkan misteri siapa yang membangun situs megalitikum ini. Namun jika dilihat dari beberapa bahan konstruksi dan desain yang dipakai, banyak kemiripan dengan situs suku Inca yg ada di negara Peru. Namun hal tersebut belum bisa dijadikan acuan keterkaitan dengan situs ini. Adapun tujuan dibangun nya situs ini para ahli banyak menyebutkan untuk keperluan pertemuan ritual / pemujaan terhadap alam. Cara Menuju Situs Gunung Padang Ada bebagai pilihan cara untuk mengunjungi situs megalitikum ini. Kamu bisa menggunakan kendaraan pribadi, backpacker atau ikut program open trip. Nah buat yang lagi nyari paket open trip atau private trip Gunung Padang kamu bisa hubungi nomor WhatsApp berikut ini 0856 9328 8070 dijamin pelayanan mereka sangat memuaskan sekali. Itulah cerita singkat mengenai situs megalitikum prasejarah terbesar di Asia tenggara Ini. Semoga bisa menambah wawasan pengetahuan kamu ya.

Batu Baginda Tempat Healing Viral di Belitung

batu-baginda

Nah kali ini saya akan sedikit bercerita tentang batu Baginda yang menjulang tinggi di Belitung Selatan. Yuk simak! Dimana Lokasi Batu Baginda Lokasinya berada di daerah Padang Kandis, Membalong Belitung Selatan. Lokasi nya berjarak sekitar 1,5 – 2 jam perjalan darat dari kota Tanjung Pandan Belitung. Apa itu Batu Baginda? Batu Baginda merupakan sebutan atau nama yang diberikan kepada 2 buah batu granit besar yang berada di kawasan Gunung Baginda. Menurut cerita yang berkembang di masyarakat setempat 2 buah batu besar itu berpasangan. Yang satu jantan dan satunya lagi betina. Nah yang biasa didaki oleh para pengunjung adalah batu betina. Karena kontur batunya yang landai dan datar sehingga sangat cocok dan aman untuk didaki. Sementara batu jantan nya berbentuk seperti runcing ke atas, dan tidak memungkinkan untuk didaki kecuali dengan bantuan peralatan khusus. Keindahan Alam  Meskipun membutuhkan tenaga ekstra untuk sampai diatas puncak Batu, namun semuanya akan terbayarkan dengan keindahan alam yang luar biasa mempesona dan memanjakan mata. Hamparan lautan biru yang luas disambung dengan hijaunya perkebunan sawit memadukan panorama yang khas ketika berada di Puncak. Disana kita bisa berfoto dengan berbagai latar belakang sambil menikmati tiupan angin dari laut yang sepoi – sepoi menerpa tubuh kita. Pokoknya amazing banget deh dan kamu mesti coba kesana kalo liburan ke Belitung. Destinasi Wisata Belitung Selatan Ada beberapa destinasi wisata keren lainnya di sekitar lokasi ini. Salah satunya adalah Pantai Penyabong yang jaraknya sangat dekat sekali. Di Pantai Penyabong ini kita bisa menikmati keindahan alam yang dihiasi bebatuan granit besar yang berhamparan di sepanjang tepian pantai. Sembari menikmati kelapa muda yang disediakan oleh warung – warung warga lokal yang berjejeran di pinggir pantai. Kemudian ada lagi Pantai Teluk Gembira yang jaraknya sekitar 20 menit dari pantai Penyabong. Di pantai ini kita bisa menyaksikan sunset yang indah sembari menikmati kopi khas Belitung yang tersedia di warung – warung pinggir pantai.  Baca Juga : 5 Pantai di Belitung yang Instagramable Cara Menuju Ke Lokasi  Untuk menuju ke lokasi kita harus menggunakan kendaraan roda empat atau roda dua. Dikarenakan masih minimnya sarana transportasi ke daerah Belitung Selatan, maka sebaiknya kita harus mencari terlebih dahulu kendaraan sewaan di kota Tanjung Pandan yang bisa mengantarkan ke Batu Baginda. Atau jika kamu ingin lebih mudah, praktis dan hemat kamu bisa mengikuti open trip Belitung yang diselenggarakan oleh agen – agen travel. Karena menggunakan jasa agen travel biasanya sudah memberikan paket All in one. Kita tinggal duduk manis menikmati liburan aja. Itulah sedikit cerita tentang salah satu destinasi wisata keren di Belitung Selatan. Semoga bisa menambah wawasan informasi destinasi wisata anda.

3 Faktor Penting Self Upgrade Untuk Meningkatkan Level Hidup

self-upgrade-versi-damarpilau-1

Sebelum lebih jauh bercerita tentang faktor penting self upgrade untuk meningkatkan level hidup, simak dulu beberapa tingkatan taraf hidup manusia di Indonesia berikut ini. Taraf hidup manusia terbagi dalam beberapa kelas / kasta. Di Indonesia sendiri terdapat 4 klasifikasi terbaru mengenai kondisi tingkat ekonomi masyarakat. Mulai dari Lower Class ( Kelas bawah ), Middle Class ( Kelas Menengah ) Lower Middle Class ( kelas bawah menuju menengah ) dan juga Upper Class ( kelas atas ). Tentunya sebagai manusia kita ingin selalu berkecukupan baik secara materi ataupun imateri. Di cerita saya kali ini akan membahas seputar upgrade self / self improvement yang sesuai dengan pengalaman dan realita hidup saat ini.   Kenapa Self Upgrade Diperlukan? Seperti yang saya tulis diatas, bahwa setiap orang mempunyai naluri alamiah secara menusiawi untuk menjalani kehidupan dengan enak dan bahagia. Adapun realita yang terjadi saat ini adalah ukuran kebahagian hidup itu banyak dilandasi dengan kecukupan materi yang melimpah. Dengan kata lain semakin banyak materi / uang, maka akan semakin Bahagia menjalani hidup. Maka dari itu, jika materi sebagai landasan kesuksesan / kebahagiaan hidup seseorang, Maka diperlukan cara untuk meraih kesuksesan / kebahagiaan hidup tersebut. Tentunya kemampuan meraih keberhasilan tersebut harus dimiliki bagi setiap individu. Salah satu nya adalah dengan cara mengolah berbagai kemampuan yang dimiliki dalam diri.   Faktor Apa Saja Sih yang Membantu Self Upgrade Tersebut, Yuk  Simak Dibawah ini !   1. Attitude Kenapa saya menempatkan attitude di point penting pertama, karena orang yang mempunyai attitude / etika atau lebih enaknya lagi adab akan lebih mulia ( dihargai ) dari pada orang yang berilmu. Dalam hal ini saya menempatkan kata attitude lebih ke sikap adab kita yang harus dijaga & dikedepankan.  Hal tersebut secara tidak langsung akan membantu kita meningkatkan level harga diri kita.  Belakangan di era modern saat ini, semakin banyak orang – orang pintar yang memprtontonkan kebodohannya. Entah itu, artis, public figure, pejabat, tokoh negara dan masih banyak lainnya.   2. Skills Point kedua self upgrade adalah skills / keahlian kita. Di dunia digital mungkin kita bisa melihat cerita tentang para pekerja perusahaan raksasa google yang mempekerjakan karyawan nya yang tidak pernah sekolah tinggi / kuliah. Akan tetapi orang tersebut mempunyai keahlian dalam bidang cyber security yang sangat signifikan. Padahal keahlian tersebut ia peroleh dengan belajar secara otodidak. Jika saya ibaratkan, skills / keahlian adalah pisau tajam di dapur yang bisa mengiris semua jenis bahan makanan yang akan dimasak. Jikalau bahan makanan tersebut tidak dibersihkan atau dikupas atau diiris menggunakan pisau yang tajam, maka masakan nya pun akan terasa berbeda rasanya. Dengan kata lain, ditempatkan dibagian dapur makanan manapun Ketika membawa pisau yang tajam maka kita tidak akan kesulitan mengolah bahan makanannya. Setinggi dan sepanjang apapun gelar akademisi yang didapat jika kita tidak punya keahlian yang signifikan dalam suatu bidang, kemungkinan besar akan sulit bersaing di dunia kerja.   BACA JUGA : Fenomena Supporter Sepak Bola   3. Pergaulan Dalam hal ini saya lebih menonjolkan kemampuan kita dalam bergaul. Perbanyak  relasi dimanapun kita berada tanpa memandang siapa yang kita kenal ataupun pekerjaan apa yang dia lakukan. Semakin banyak teman / relasi, maka akan semakin mudah kita mencari bantuan Ketika ada permasalahan / kebutuhan. Jika ada statement yang menyatakan jika kita bergaul dengan 10 orang pengusaha sukses, maka pengusaha sukses yang ke 11 adalah kita. Mungkin hal itu bisa terjadi pada beberapa orang, akan tetapi belum tentu pada kita sendiri. Kunci utama nya ada di kemampuan kita beradaptasi dalam lingkungan itu. Kita bisa menjadi apapun tergantung kondisinya dengan modal komunikasi yang baik dengan mengedapankan modal attitude dan skills yang kita miliki. Jika secara sosial kita dipandang lebih terhormat, tentunya ini merupakan salah satu point penting dalam meningkatkan kapasitas level hidup di masyarakat. Itulah beberapa point penting untuk meningkatkan kapasitas dan kualitas diri sesuai dengan yang saya alami. Mungkin di luar sana lebih banyak lagi point penting lainnya baik yang dikemas secara individual seperti saya, ataupun yang dikemas secara tematik / akademik. Korelasi Self Upgrade dengan Level Hidup Manusia Tujuan meningkatkan taraf hidup tentunya tidak terlepas dari rasa nyaman dan kebahagiaan secara materi. 3 faktor diatas adalah pondasi penting dalam proses peningkatan kapasitas diri. Semakin beradab kita dihormati, semakin ahli kemampuan kita dihargai, semakin mudah bergaul maka akan semakin sempit dunia. Semoga cerita saya ini bisa menambah wawasan / cara berpikir positif anda.   Disclaimer Perlu diingat bahwa saya menulis cerita ini hanya berdasarkan pengalaman dan cerita pribadi. Seperti biasa setiap artikel cerita saya jarang menggunakan referensi ahli baik dari dalam maupun luar negeri. Akan tetapi saya menganalogikan setiap referensi perumpaan cerita menggunakan sosok orang yang berada di lingkungan kehidupan saya. ( @rambu_semesta )  

Pendakian Masal Gunung Gede Via Putri

gunung-gede

Pendakian Gunung Gede ini merupakan pengalaman dulu sekitar 15 tahun yang lalu Ketika saya aktif di Mapala kampus jaman kuliah. Dan baru sekarang saya tulis di blog pribadi ini. Gunung Gede Ada Dimana Dikutip dari laman wikipedia.org bahwa Gunung Gede merupakan sebuah gunung berapi aktif yang berada di Pulau Jawa.  Gunung Gede berada dalam ruang lingkup Taman Nasional Gede Pangrango. Gunung ini berada di dua wilayah kabupaten yaitu Kabupaten Cianjur dan Sukabumi, dengan ketinggian 1.000 – 2.958 m. dpl. Suhu rata-rata di puncak gunung Gede 18 °C dan di malam hari suhu puncak berkisar 5 °C, dengan curah hujan rata-rata 3.600 mm/tahun. Acara Pendakian Masal Berawal dari program Kerjasama Mapala kami dengan pihak radio swasta. Yang sepakat mengadakan acara pendakian masal dalam memperingati hari sumpah pemuda waktu itu. Dan antusiasme peserta ternyata sangat tinggi, terlihat dari jumlah peserta yang mencapai hampir 100 orang. Yang hampir 70 % didominasi oleh anak – anak sekolah SMA. Acara pendakian masal Gunung Gede ini berlangsung selama 2 hari 1 malam. Dengan formasi waktu acara weekend ( Sabtu – Minggu ). Ketika pelaksanaan dimulai, saya sudah standby di meeting point satu jam sebelum keberangkatan. Karena lokasi meeting point yang tidak terlalu jauh dari rumah saya.Sesuai rencana yang dijadwalkan bahwa kegiatan pemberangkatan dari meeting point ke pos Gunung Putri Cipanas pada pukul 7 pagi. Dan semua peserta sudah berkumpul dengan perlengkapan dan perbekalan nya masing-masing. Sebelum keberangkatan peserta diberikan dulu perbekalan informasi & ketentuan yang boleh dan tidak boleh dilakukan Ketika kegiatan berlangsung. Terutama terkait kebersihan dan kelestarian alam yang sangat kami prioritaskan. Kami pun berangkat menggunakan 2 unit truk militer yang lumayan besar dan mampu menampung sekitar 50 -60 orang per truk. Start Dari Basecamp Putri Menempuh perjalanan kurang lebih satu jam menuju basecamp Gunung Gede via Putri, kami pun sampai di lokasi sekitar pukul 8 pagi. Setelah melakukan persiapan dan proses simaksi Gunung Gede di Basecamp Putri, kami memulai pendakian dengan melewati jalur pendakian Gunung Gede perkebunan sayur milik warga sekitar Gunung Putri. Oiya, kami seluruh panitia berjumlah sekitar 15 orang. Dimana setiap regu yang berisi 10 orang peserta di damping satu crew / porter. Kemudian ada satu leader di depan sebagai navigator dan  satu orang mobile medic control, serta satu lagi sweeper di belakang. Kala itu saya bertugas sebagai mobile control yang memang harus siap estafet dari satu  regu ke regu lain untuk mengontrol kondisi Kesehatan peserta. Walaupun basic ilmu Kesehatan saya tidak punya, akan tetapi untuk pengetahuan kedaruratan di alam bebas saya cukup memahami betul. Karena salah satu materi yang diajarkan di organisasi Mapala adalah materi tersebut. Pendakian Gunung Gede yang Mengasyikan Estimasi gunung gede via putri ini diperkiran sekitar 5 – 6 jam. Karena jumah peserta yang cukup banyak sangat berpengaruh pada proses pendakian. Acara pendakian  masal ini dilakukan dalam memperingati hari sumpah pemuda. Start dimulai pada pukul 08.30 pagi dan estimasi tiba di alun – alun Surken paling telat pukul 15.00 sore. Alhamdulillah selama pendakian kondisi cuaca sangat cerah dan peserta pun terkondisikan dengan baik. Walaupun ada beberapa yang mengalami luka – luka lecet kaki karena salah menggunakan alas kaki. Namun perjalanan pendakian ini terlihat sangat berkesan bagi para peserta yang kebanyakan baru pertama kali mendaki gunung. Dan juga waktu yang sesuai dengan estimasi, kami tiba di puncak sekitar pukul 14. 20. Kegiatan di Alun – alun Surya Kencana yang seru & Heboh Setelah berada di alun – alun Surya Kencana, para peserta mendirikan tenda yang telah disediakan oleh panitia. Dalam satu tenda berisi 5 orang, jadi total tend grup kami saat in berjumlah 24 tenda dan terlihat sangat meriah. Karena jumlah pendaki lain tidak terlalu banyak saat itu, tidak seperti sekarang. Setelah semua terkondisikan, kami pun beristirahat hingga menunggu waktu malam tiba. Api Ungun dan Moment Yang Indah Sesuai jadwal acara yang disusun bahwa pada malam hari nya kita akan melakukan semacam malam kebersamaan yang bertema sumpah pemuda. Dalam acara itu kita membuat api ungun yang besar sembari berdiskusi, menyantap makanan, dan bernyanyi Bersama yang pastinya sangat berkesan. Dan memang inilah moment yang kita cari, dimana bisa mengumpulkan generasi muda dari berbagai kalangan. Kemudian membuat komitmen Bersama untuk bersikap sebagai para pemuda penerus bangsa. Setelah acara sekitar pukul 12 malam, kami pun bergegas istirahat agar badan tetap fit karena jadwal besok pagi mengejar sunrise di Puncak Kawah Mandalawangi. Amazing Sunrise di Puncak Gunung Gede Pukul 04.00 dini hari kami bergegas untuk mendaki ke Puncak Mandalawangi. Semua peserta terlihat sangat siap dan antusias sekali dan itulah salah satu faktor penyemangat terbesar kami sebagai panitia. Para peserta dibagi Kembali sesuai dengan kelompok awal pendakian berikut crew pendampingnya. Setelah melakukan pendakian sekitar 30 – 60 menit kami pun tiba di puncak Mandalawangi. Dan moment sunrise pun didapat dengan sempurna. Banyak para peserta yang terlihat sangat Bahagia dan bangga bisa menyaksikan sunrise di Puncak Mandalawagi. Setelah berfoto Bersama dan menikmati panorama sunrise yang indah, kami pun turun Kembali ke lokasi kemping di alun – alun Surya Kencana Gunung Gede sekitar pukul 7.30 pagi. Menikmati Suasana Hari Minggu di Puncak Gunung Gede Setibanya di lokasi kemping alun – alun surken, para peserta diberikan sarapan yang telah disediakan oleh panitia. Kemudian setelah makan, para peserta diberikan waktu bebas untuk melakukan kegiatannya masing – masing hingga pukul 12.00. Sesuai jadwal rencana program bahwa turun gunung akan dilakukan mulai pukul 13.00. Ketika jam 12 tiba kami berkumpul setelah membereskan tenda dan alat – alat perlengkapan lainnya. Kemudian melakukan upacara penutupan dan prepare turun gunung melewati jalur Cibodas. Turun Gunung Gede Melalui Jalur Cibodas Setelah semua beres, kami pun bergegas untuk menuju jalur turun Cibodas. Estimasi tiba di basecamp Cibodas sekitar pukul 19.00 – 20.00 malam. Perjalanan pun dimulai dengan menuruni jalur yang sudah tersedia.  Di tengah perjalanan gerimis pun turun menemani perjalanan kami. Peserta pun kami instruksikan untuk menggunakan mantel / jaket anti hujan yang mereka bawa sendiri. Sekitar 3 jam kami berjalan dalam keadaan basah – basahan,akhirnya sekitar pukul 17.00 kami pun tiba di pos Kandang Badak. Karena hujan sudah mulai berhenti kami pun menginstruksikan para peserta untuk segera membuka mantel hujan. Hal tersebut agar kondisi badan tidak mengalami hypothermia. Sejak awal

Tarsius Belitung, Satwa Mungil Yang Semakin Langka

tarsius-belitung-damarpilau

Tarsius Belitung? nama yang terasa aneh di otak saya. Karena setahu saya hewan Tarsius biasanya hanya bisa di temui di beberapa kawasan hutan Kepulauan Sulawesi. Emang di Belitung ada juga ya tarsius? Untuk menjawab rasa penasaran saya terhadap pertanyaan itu, akhirnya saya melakukan perjalanan sembari liburan ke Pulau Belitung. Yuk simak cerita serunya berikut ini!   Perjalanan Dari Jakarta ke Belitung Sebetulnya ini adalah perjalanan kedua saya ke Pulau Belitung. Karena 2 tahun yang lalu saya pernah ke Belitung untuk menghadiri salah satu acara besar yang diselenggarakan disana. Perjalanan kedua ini saya menggunakan pesawat ekonomi yang berwarna merah. Sengaja saya mengambil jadwal keberangkatan yang tidak terlalu pagi agar saya bisa lebih leluasa prepare di rumah. Jauh hari sebelum keberangkatan saya sudah mengontak kawan yang ada di Belitung untuk membantu menyiapkan akomodasi dan transportasi saya selama disana. Rencana di Belitung kali ini saya mencoba stay selama 3 hari saja. Dengan harapan bisa mendapatkan banyak bahan artikel yang unik dan menarik seputar Belitung. Singkat cerita setelah saya tiba di Pulau Belitung, kawan saya sudah standby di pintu keluar bandara. Sekedar informasi bahwa jarak dari Jakarta ke Belitung cukup dekat sekali, hanya perlu waktu tempuh sekitar 1 jam saja. Kami pun langsung menuju kedai kopi / rumah makan untuk mengisi perut yang masih kosong belum sempat diisi. Setelah makan kami pun langsung menuju ke rumah kawan yang berada di kota Tanjung Pandan untuk menyimpan beberapa barang saya. Menuju Taman Wisata Alam Batu Mentas Belitung Menurut informasi yang didapat dari internet, ada salah satu tempat konservasi tarsius Belitung yang berada di Kecamatan Badau, Belitung Barat. Nama tempatnya adalah Wisata Alam Batu Mentas. Lokasinya berada di Desa Kelekak Datuk, Badau Belitung Barat. Kami pun bergegas menuju lokasi yang berjarak sekitar 30 menit dari Kota Tanjung Pandan. Akses jalan menuju ke Wisata Alam Batu Mentas terbilang cukup baik. Dan tidak terlalu susah hanya dengan mengikuti petunjuk yang diberikan oleh Google Maps.Wisata alam yang berada di kaki Gunung Tajam ini dibangun sekitar tahun 2011 – 2012 oleh beberapa unsur kelompok masyarakat yang peduli alam Belitung. Sesampainya di lokasi, saya langsung mencari keberadaan mahluk mungil asli Belitung tersebut. Terlihat ada beberapa kendang sanctuary yang berukuran lumayan cukup besar dan di dalamnya terdapat hewan yang say acari tersebut. Yuk Kenalan Dulu Sama Tarsius Belitung Tarsius Belitung atau Chephalopacus Bancanus Saltator mulai dikenal duia sekitar tahun 2008 dimana IUCN memasukan hewan ini ke dalam daftar hewan yang terancam punah. Si mungil ini mempunyai ciri-ciri dan perilaku seperti jenis tarsius lainnya. Panjang tubuhnya berkisar antara 12–15 cm dengan berat tubuh sekitar 110 – 130 gram saja. Tarsius Belitung atau dalam Bahasa lokal disebut Palilean / Mentilin mempunyai bulu tubuh yang berwarna cokelat kemerahan hingga abu-abu kecokelatan. Keunikan dari hewan ini adalah memiliki mata bulat yang berdiameter 16 milimeter yang tidak dapat melirik untuk melihat ke kanan atau ke kiri. Keunikan lainnya adalah tarsius Belitung ini bisa memutarkan kepalanya hingga 180 derajat. Hewan mungil ini memiliki kaki yang ukurannya lebih Panjang daripada tubuhnya. Yang berfungsi untuk melalukan perpindahan dari pohon ke pohon. Keistimewan lainnya ia memiliki telinga yang mampu mengolah gelombang ultrasonik. Selain di Wisata Alam Batu Mentas, ada satu lagi tempat serupa yang bernama Bukit Peramun yang berada di Desa Air Selumar, Kecamatan Sijuk Kabupaten Belitung. Aktivitas & Habitat Tarsius Belitung adalah spesies yang berbeda dengan yang ada di hutan Sulawesi. Ia tinggal di bawah kanopi – kanopi dedaunan, tidak seperti tarsius Sulawesi yang tinggal di lubang pohon. Tarsius Belitung hidup soliter dengan pasangan dan anak-anaknya yang akan disapih setelah berusia enam bulan. Setelah itu, sang anak akan mencari teritori baru dan menandainya dengan urine. Nah, batas teritori ini akan dipertahankan pula dengan kemampuan ultrasonik mereka. Tarsius merupakan hewan monogami yang hanya punya satu pasangan sampai mati. BACA JUGA:  Orangutan dan Ancaman Deforestasi Hutan Keberadaan & Ancaman Tarsius Belitung Keberadaan tarsius di habitatnya menghadapi ancaman karena adanya deforestasi. Hutan dan vegetasi hijau semakin menyusut yang beralih fungsi menjadi area tambang &  perkebunan akan mempengaruhi habitat alami tarsius. Yang kemudian terfragmentasi menjadi kantong-kantong habitat yang terisolasi. Upaya konservasi sangat dibutuhkan untuk menjamin kelestarian jenis tarsius belitung. Salah satunya seperti yang telah dilakukan oleh Wisata Alam Batu Mentas ini. Dan juga terus mengembangkan penelitian untuk mengetahui kondisi habitat, mengingat kondisi habitat tarsius selalu berubah karena aktivitas penggunaan lahan oleh manusia. Penelitian tarsius Belitung masih terus dilakukan hingga saat ini.  Hal ini bertujuan untuk menjaga kelestarian mahluk mungil khas Belitung ini.   Wisata Alam Belitung Setelah seharian asik berkutat dengan si mungil di Taman Wisata Alam Batu Mentas, keesokan harinya saya menunjungi beberapa destinasi wisata yang terkenal di Belitung. Diantaranya adalah Pantai Tanjung Tinggi, Pantai Gusong Bugis, Batu Baginda dan Pulau Leebong. Tak bisa dipungkiri dibalik geliat eksploitasi dan alih fungsi hutan yang semakin mengkhawatirkan, Belitung menyimpan berbagai keindahan alam yang luar biasa. Terlebih setelah booming nya film Laskar Pelangi beberapa tahun yang lalu, memberikan dampak positif bagi kamajuan dan perkembangan pariwisata Belitung. Itulah cerita singkat saya tentang Tarsius Belitung semoga bisa menjadi bahan referensi & tambahan informasi anda tentang Pulau Belitung. Baca Juga: Ini dia fakta menarik tentang Komodo yang jarang diketahui (Artikel ini ditulis tahun 2018 dan baru di rilis tahun  2022 ini, ngendap lama di pulkas. hhehe)

Orangutan dan Ancaman Deforestasi Hutan

orangutan-dan-ancaman-deforestasi-hutan

Orangutan merupakan salah satu hewan endemik Indonesia yang keberadaannya semakin berkurang dari tahun ke tahun. Di Indonesia terdapat 3 spesies yang habitat wilayahnya berbeda – beda. Hewan  yang mempunyai kemiripan yang sangat dekat dengan manusia ini hidup diatas pepohonan (arboreal). Makanan utamanya  adalah buah – buahan dan dedaunan. Sebelum lebih jauh membahas ancaman serius terhadap satwa yang satu ini, yuk kenali terlebih dahulu 3 jenisnya yang ada di Indonesia! 3 Jenis Orangutan Indonesia 1. Orangutan Kalimantan Orangutan Borneo / Kalimantan atau dalam bahasa latin nya Pongo Pygmaeus lebih banyak ditemukan di dataran rendah. Ciri khasnya adalah mempunyai gelembung suara(jakun) yang menghasilkan nada suara tinggi. Suara ini biasanya digunakan untuk memanggil kawanannya atau untuk memberitahukan keberadaan mereka. Dan juga yang jantan dewasa mempunyai pelipis seperti bantal yang khas. Orangutan Kalimantan masih banyak ditemui di area hutan bagian utara Kalimantan. Namun ada juga di beberapa hutan di wilayah lainnya. 2. Orangutan Sumatera Orangutan Sumatera (Pongo abelii) mempunyai ciri yaitu kantung pipi yang panjang pada jantan. Berbeda dengan Pongo pygmaeus, Pongo abelii lebih banyak hidup di dahan tinggi dan beralih dari satu pohon ke pohon lainnya. Panjang tubuh tidak jauh berbeda dengan spesies Kalimantan sekitar 1,25 meter sampai 1,5 meter.  Yang jantan dewasa biasanya penyendiri sedangkan yang betina sering dijumpai bersama anaknya di hutan. Pongo abelii betina mulai berproduksi pada usia 10-11 tahun, dengan rata-rata usia reproduksi sekitar 15 tahun. Hewan yang termasuk kedalam daftar kategori terancam punah ini masih tersebar di beberapa hutan di Pulau Sumatera. Namun lebih banyak dijumpai di hutan bagian utara Sumatera dan Aceh. 3. Orangutan Tapanuli Orangutan Tapanuli (Pongo Tapanuliensis) merupakan spesies baru yang ditemukan wilayah hutan Batang Tour Sumatera Utara sekitar 5 tahun yang lalu. Jenis Tapanuli ini termasuk hewan terancam punah yang jumlahnya paling sedikit dibandingkan dengan 2 spesies yang lain. Menurut para ahli spesies Tapanuli ini kini hanya berjumlah sekitar 700 -1000 ekor saja. Secara morfologi ciri dari orangutan ini tidak jauh berbeda dengan yang lainnya, bahkan seperti berada di tengah – tengah antara spesies Kalimantan dan Sumatera. Seperti pejantan dewasa memiliki bantalan pipi yang hampir sama dengan orangutan Borneo. Namun bentuk badan nya lebih mirip dengan Orangutan Sumatera. Ancaman Serius Deforestasi Hutan Orangutan merupakan satwa yang dilindungi oleh undang – undang, karena keberadaan nya yang semakin berkurang secara sangat cepat. Sppesiesini  masuk kedalam satwa  golongan apendix 1 menurut CITES. Yakni tidak boleh dipedagangkan dan tidak boleh diburu. Namun, karena banyaknya alih fungsi lahan hutan, primata ini banyak diburu oleh masyarakat sekitar habitat mereka tinggal karena dianggap hama yang mengganggu ladang perkebunan mereka. Tidak hanya itu, bayi nya juga banyak diperjualbelikan secara illegal dan ini adalah sebuah tindak kejahatan. Hingga kini kerusakan habitat mereka (hutan) masih mendominasi penyebab  berkurangnya jumlah spesies orangutan selain perubahan iklim dan perburuan liar. Deforestasi atau berkurangnya kawasan hutan lebih banyak disebabkan oleh alih fungsi yang dilakukan masyarakat. Baik skala kecil maupun skala besar. Seperti contoh perkebunan sawit, pertambangan, pembukaan jalan, legal dan illegal logging, kebakaran hutan dan lain sebagainya. BACA JUGA: Efek Perubahan Iklim Jika hal ini diteruskan, kemungkinan besar 20-30 tahun ke depan kita tidak akan pernah bisa lagi melihat orangutan secara langsung. Dengan kata lain hewan ini akan punah dan hanya tinggal cerita saja.      

Lirik Lagu Untukmu Gadisku Iksan Skuter Cover Franky Sahilatua

lirik-lagu-untukmu-gadisku-iksan-skuter-cover-franky-sahilatua-2

Lirik Lagu Untukmu Gadisku belakang kembali populer setelah dicover ulang oleh penyanyi solo Iksan Skuter. Lagu ini merupakan karya penyanyi legendaris Franky Sahilatua yang sudah wafat beberapa tahun lalu. Lagu ini memang asik dan enak untuk didengarkan bersama secangkir kopi ketika hujan.   Untukmu Gadisku Dengar angin mengusik batang-batang padi Sebelum matahari meninggalkan senja Dengar juga senandung dibalik jendela Sebelum memasuki sunyi Rumah kecil…….. Bukalah pintu pagarmu Kan ku ajak gadismu meninggalkan kamarnya Memetik kembang-kembang rumput liar di pematang di sisi kali Lihat lah disana gadis ku Perahu para penggali pasir Anak2 gembala bertopi koran berangkat pulang ke rumah Malam ohhh malam Jangan termenung disini Jangan kurung gadisku dengan sayapmu Biarkan dia bersama cahaya Yang memancar dari cintaku Lihatlah disana gadisku Perahu para penggali pasir Anak2 gembala bertopi koran Berangkat pulang ke rumah ============================= Itulah Rangkaian Lirik Untukmu Gadisku Untuk chord / kunci lagu ini anda tinggal improve saja dengan suara anda. Lirik Lagu Untukmu Gadisku Terima kasih dan bangga sekali sama Mas Iksan Skuter yang telah sukses mengcover lagu favorit ini. damarpilau.id